TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Prancis memburu terduga pelaku serangan yang terlihat membawa sebuah koper berisi bom. Bom itu meledak di jantung kota Lyon pada Jumat, 24 Mei 2019. Ledakan itu melukai 13 orang.
Dikutip dari reuters.com, Sabtu, 25 Mei 2019, sosok terduga pelaku tertangkap dalam sebuah kamera keamanan. Dia meninggalkan sebuah tas di depan sebuah toko roti sebelum bom di dalam tas itu meledak sekitar pukul 5.30 sore. Mereka yang mengalami luka-luka dilarikan ke rumah sakit yang sebagian besar mengalami luka di bagian kaki.
Baca juga:Bom Meledak di Lyon, Prancis, 7 Orang Terluka
Explosion à #Lyon angle rue Victor Hugo et rue Sala. Périmètre de sécurité mis en place. Pour votre sécurité éviter le secteur. pic.twitter.com/g9bAgH2oaf
— Préfet de région Auvergne-Rhône-Alpes et du Rhône (@prefetrhone) May 24, 2019
Baca juga: Ledakan di Paris Rengut Nyawa 2 Petugas Pemadam Kebakaran
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut insiden pada Jumat sore, 24 Mei 2019 itu sebagai sebuah serangan. Melalui siaran You Tube, Macron menyampaikan simpati kepada korban luka.
Jaksa penuntut anti-teror Paris telah membuka penyelidikan untuk kasus ini menyusul kesimpulan polisi yang menilai ledakan ini sebagai upaya bom bunuh diri. Menteri Dalam Negeri Prancis, Christophe Castaner mencek langsung lokasi kejadian.
Dalam rekaman kamera keamanan terlihat terduga pelaku mengendarai sepeda menuju lokasi kejadian. Dia lalu meninggalkan sebuah tas di luar toko Brioche Doree, sebuah toko roti paling terkenal di Prancis.
Polisi menggambarkan terduga pelaku seorang laki-laki. Dia memakai celana pendek abu-abu, syal hijau tentara dan kaca mata gelap. Tak lama setelah laki-laki itu pergi, ledakan terjadi atau persisnya beberapa blok dari jantung kota Lyon. Aparat kepolisian di penjuru Prancis telah di instruksikan untuk meningkatkan keamanan di tempat-tempat umum dan ruang terbuka.